Pages

Rabu, 20 April 2011

Apple Gugat samsung ?


Dua produsen besar elektronik dan komputer saat ini tengah bersitegang. Mereka adalah Apple Inc dan Samsung Electronics Co. Apple menggugat Samsung pada 15 April 2011 lalu di Pengadilan Oakland, California, AS, dengan tuduhan produk smartphone Galaxy keluaran Samsung mencontek iPhone keluaran Apple. Bahkan, bentuk tablet Galaxy Tab juga menyerupai iPad yang sebelumnya sudah dipatenkan.

Jika dilihat, memang ada persamaan penggunaan di antara kedua produk canggih itu. Persamaannya terletak pada gestur tangan pada saat mengoperasikan Galaxy dengan iPad. Menurut Apple, ponsel dan tablet Galaxy yang menggunakan peranti lunak Android keluaran Google didesain dengan mencontek produk iPad.

Bahan Berbahaya dari Makanan Cepat Saji

LAIN kali bila Anda ingin membeli fast food, pikirkanlah otak Anda. Dengan memilih es teh tawar ketimbang minuman soda, ayam bakar ketimbang goreng, tanpa sadar Anda akan terhindar dari dua bahan makanan berbahaya yang biasa dikandung fast food.

Apa saja dua bahan berbahaya tersebut?

1. Lemak jenuh

Dalam sebuah studi di laboratorium, para peneliti Kanada menemukan bahwa makanan kaya lemak jenuh seperti hamburger, keju, krim salad dressing, dan milkshake meningkatkan tingkat protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer. Risiko itu pun terhitung delapan kali lebih tinggi daripada makanan kaya lemak 'baik' seperti pada ikan dan kacang-kacangan.

Film Baru Daniel Radcliffe Mengerikan


Sekitar bulan Juli tahun lalu muncul kabar kalau Daniel Radcliffe bakal segera bermain di film berjudul THE WOMAN IN BLACK. Ternyata proses produksi film ini sudah hampir selesai dan pemeran Harry Potter ini bisa mulai berpromosi. Daniel berani menjamin kalau film ini bakal sangat mengerikan namun ia berharap orang-orang tetap datang menyaksikan film ini saat mulai diedarkan nanti.

"Saya memang penakut. Ini adalah salah satu film yang mungkin tidak akan saya tonton kalau saja bukan saya sendiri yang membintanginya," ungkap Daniel Radcliffe seperti dikutip dari Splash News. "Saya tahu banyak orang yang mengatakan kalau mereka mungkin tak akan sanggup menonton film ini dan saya harus memaksa mereka, karena, yeah, ini memang benar-benar menakutkan," lanjutnya lagi.

Layanan Kencan Menggunakan DNA


Bagaimana mengetahui orang yang baru ditemui pada kencan pertama berpotensi menjadi pasangan hidup kita? Nah, sebuah layanan kencan yang didirikan para mahasiswa biologi di Munich, Jerman, menguji DNA para pengguna jasa demi menemukan ada atau tidaknya kecocokan dengan pasangan kencan itu.

Layanan bertarif 120 poundsterling (Rp 1,7 juta) itu menggunakan sampel air liur untuk menguji apakah mitra potensial dalam kecan itu cocok atau tidak. Penggagas layan itu mengklaim, tingkat keberhasilannya lebih baik ketimbang situs web perjodohan lain.

Ilmuwan Berhasil Pindahkan Cahaya


Memindahkan obyek dengan teleportasi seperti dalam fiksi ilmiah ruang angkasa ternyata sudah dilakukan ilmuwan meski sebatas memindahkan seberkas cahaya. Teleportasi terkait dengan sifat dua partikel yang dapat disatukan sekalipun terpisah jauh. Kedua partikel dapat berkomunikasi secara instan.

Untuk melakukan teleportasi cahaya, para peneliti yang dipimpin Noriyuki Lee dari Universitas Tokyo menghancurkan partikel di satu tempat dan menciptakan kembali di lokasi lain. Ini mirip dengan proses teleportasi dalam film Star Trek yang menampakkan alat teleportasi memindai seseorang, atom demi atom, menghancurkan, dan kemudian membangun kembali orang dengan pola sama.

Celana Dalam Antipeluru


Tahukah Anda, kini sudah ada celana dalam antipeluru untuk para tentara yang bertugas di medan perang. Memang belum banyak negara yang telah menggunakannya. Salah satu pengguna pakaian dalam antipeluru antara lain pasukan tentara Inggris.

Pasukan marinir Amerika Serikat baru saja berencana menggunakannya dan telah memesan 27.500 celana dalam antipeluru. Terbuat dari bahan yang kuat, fungsi celana dalam tersebut sebenarnya lebih untuk melindungi daerah selangkangan dari ledakan seperti ranjau.

Asal Muasal Bahasa Manusia


Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis menguak misteri asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15 April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar ke seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson, melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah 504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem. Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.