Pages

Minggu, 15 Mei 2011

Khitan, Cara Efektif Cegah HIV


Peneliti mengungkap, khitan mampu memperkecil efek transmisi HIV warga Amerika Serikat (AS). Berkat khitan, penularan HIV bisa dicegah 50-60%.

Hasil riset ini dipresentasikan di XVIII International AIDS Conference di Vienna, Austria. Studi ini dilakukan pada Warga Afrika dari 2005-2007. Hasil menunjukkan, tingkat penularan HIV menurun terhadap pria yang melakukan khitan.

Uji klinis pun dilakukan di Uganda, Kenya dan sub-Sahara Afrika Selatan. Hasilnya, khitan mampu menurunkan risiko penularan HIV wanita ke pria sebesar 50-60%. Keberhasilan uji ini diharapkan juga bisa berhasil untuk pasangan homoseksual AS.

Pemanasan Global Sebabkan Daerah Tropis makin Kering


Seiring meningkatnya suhu akibat pemanasan global, wilayah tropis yang banyak dihuni manusia tampak kian kering. Seperti apa?

Peneliti University of Pittsburgh melakukan studi berdasarkan penelitian data iklim 2.300 tahun dari danau Andes Mountains. Para peneliti menyimpulkan, seiring meningkatnya suhu di bumia belahan utara, wilayah tropis akan mengalami musim panas yang sangat kering.

Solusi Cerdas akses Internet


Huawei Device Indonesia meluncurkan modem terbaru Huawei E173. Modem ini dikembangkan sebagai perangkat inovatif untuk pengalaman browsing yang lebih cepat dan baik.

Modem ini dirancang guna memberi pengguna internet kecepatan browsing yang lebih tinggi. Modem HSPA ini mendukung 3G/HSDPA serta HSUPA. Huawei E173 memiliki kecepatan 7.2 Mbps. Modem ini memiliki antarmuka USB standardan fitur Plug andPlay (PnP).

Marketing Director Huawei Device Indonesia Riadi Sugihtani mengatakan,“Kami yakin Huawei E173bisa mendukung aktivitasbrowsing internet cepat dan mudah penggunanya” saat di Decanter Wine House, Jakarta (13/5).

Kadal Spesies Baru dari kamboja


Ilmuwan Kamboja berhasil menemukan spesies baru kadal tanpa mata dan kaki. Uniknya, kadal ini mirip ular. Seperti apa?

Dibamus Dalaiensis kebanyakan hidup di bawah tanah. Fauna and Flora International (FFI) mengatakan, kadal ini diambil dari gunung Dalai di barat daya Kamboja. “Awalnya, saya kira hewan ini sejenis ular buta. Namun,setelah didekati, hewan ini spesies berbeda,” papar Neang Thy dari FFI.

Sebelumnya pernah tercatat kadal buta tanpa kaki di wilayah Asia. Namun, tak ada satu pun pernah ditemukan di Kamboja. Butuh waktu setahun bagi Neang Thy dan rekannya guna mengkonfirmasi temuannya adalah spesies baru.

Ditemukan Gua berisi Sejarah Manusia Modern


Arkeolog menemukan gua berusia 30 ribu tahun di Luoyang, provinsi Henan, China. Dalam gua, para ilmuwan juga menemukan beberapa perangkat kuno. Seperti apa?

Penggalian dilakukan di Longquan Mountain Heritage Site yang berasal dari zaman batu kuno dan berlokasi di Luoyang, provinsi Henan, China. Menurut ahli, gua itu berusia 30-50 ribu tahun, periode awal yang penting dari perkembangan manusia modern.

Dalam gua, arkeolog juga menemukan bekas sisa perapian. Hal ini membuat gua temuan menjadi unik. Pasalnya, gua ini memiliki bekas perapian pertama. Di sana juga terdapat lebih dari seribu perangkat batu, fosil gigi dan tulang hewan.

Hasil Pertandingan Moto GP 15 Mei 2011


Mengawali start dari posisi pole, Casey Stoner sempat tersalip oleh rekan setimnya Dani Pedrosa di tikungan awal. Agresivitas Pedrosa di balik motor RC212V mampu mendahului lesatan Stoner yang mendominasi jalannya sesi free practice.

Namun, situasi itu tak berlangsung lama, bak tampil kesetanan Stoner terus mencetak fastest lap hingga akhirnya ia kembali mengamankan posisi pertama dari tangan Pedrosa.

Malang nasib Pedrosa, usai digeser Stoner belakangan ia justru terpaksa mengakhiri perjalanannya di sirkuit Le Mans lantaran tergelincir di atas lintasan.

Obat kanker Paling Ampuh


Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa?

Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya Sepuluh Ribu Kali Lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.

Tapi kenapa kita tidak tahu ?

Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.